Batik Tulis Complongan Motif Sekar Nijem, Rp. 795.000,00
Keistimewaan: Collectible Item
Selain untuk dikoleksi, batik satu ini akan tampak anggun jika dijadikan blazer perempuan. Namun juga tampak gagah bila dijadikan kemeja pria dengan cutting yang berkelas.
Hadiahkan batik ini kepada orang yang sangat berarti bagi Anda.
Inspirasi motif:
Nama motif ini diambil dari tumbuh-tumbuhan yang bernama Sekarniem yang bentuk tumbuhannya elips, kecil-kecil, dan banyak ditanam di sekitar rumah. Fungsinya untuk sesajian dengan ditambah tujuh rupa kembang dan wewangian pada saat turunnya perahu ke laut, pemasangan gunungan rumah, dan penyebaran benih padi.
Sekarniem adalah tanaman bunga berdaun gerigi dan berbulu seperti beludru, daunnya wangi untuk campuran kembang werna pitu (tujuh macam bunga-bunga wangi).
Batik Indramayu seringkali disebut juga Batik Dermayon. Berasal dari kota Indramayu, Jawa Barat. Indramayu adalah kota pelabuhan. Dan, batik Indramayu pun tergolong batik pesisir.
Batik ini juga merupakan batik complongan, yaitu batik yang proses pembuatannya menggunakan teknik complongan. Complongan adalah teknik melubangi kain yang sudah dilapisi malam atau dibatik dengan deretan jarum berdiameter +/- 0,5 mm, hingga menghasilkan titik-titik halus setelah proses pewarnaan.
Istilah complongan berasal dari bunyi yang dihasilkan saat jarum menembus kain. Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa complongan berasal dari kata complong-complong yang dalam bahasa Indramayu (Dermayon) yang berarti melubangi dengan jarum.
Jadi, proses pembuatan batik ini lebih rumit.
Batik Tulis ini dibuat melalui proses yang detail dan lama. Melalui proses molani yaitu desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai proses ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan.
Proses pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai dari 2 minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kehalusannya.
Bahan yang digunakan adalah kain katun primisima kencana yang halus, dan dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam. Primisima kencana adalah katun terbaik untuk batik tulis.
Harga: Rp. 795.000,00
Batik Tulis Motif Derawes Complongan, Rp. 765.000,00
Manuk Derawes adalah sejenis burung yang banyak beterbangan dan hinggap di sekitar rumah-rumah penduduk di Desa Babadan.
Batik Indramayu seringkali disebut juga Batik Dermayon. Berasal dari kota Indramayu, Jawa Barat. Indramayu adalah kota pelabuhan. Dan, batik Indramayu pun tergolong batik pesisir.
Batik ini juga merupakan batik complongan, yaitu batik yang proses pembuatannya menggunakan teknik complongan. Complongan adalah teknik melubangi kain yang sudah dilapisi malam atau dibatik dengan deretan jarum berdiameter +/- 0,5 mm, hingga menghasilkan titik-titik halus setelah proses pewarnaan.
Istilah complongan berasal dari bunyi yang dihasilkan saat jarum menembus kain. Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa complongan berasal dari kata complong-complong yang dalam bahasa Indramayu (Dermayon) yang berarti melubangi dengan jarum.
Jadi, proses pembuatan batik ini lebih rumit.
Batik Tulis ini dibuat melalui proses yang detail dan lama. Melalui proses molaniyaitu desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai proses ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan.
Proses pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai dari 2 minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kehalusannya.
Bahan yang digunakan adalah kain katun primisima yang halus, dan dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar